Scroll Untuk Membaca
BeritaEkonomiRagamTerkini

13 Ribu Hektar Sawah Terendam, Wabup Sergai Serahkan Bantuan Bibit ke Petani Terdampak Banjir.

13 Ribu Hektar Sawah Terendam, Wabup Sergai Serahkan Bantuan Bibit ke Petani Terdampak Banjir.

SEI RAMPAH, INTARTA.com – Curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir menyebabkan sekitar 13.235 hektar lahan persawahan di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terendam banjir. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai pun segera bergerak dengan menyalurkan bantuan bibit padi kepada kelompok tani (Gapoktan) terdampak.Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Sergai, H. Adlin Tambunan, Senin (1/12/2025) di Desa Sei Rejo, Kecamatan Sei Rampah.

Dalam keterangannya, Wabup menyebut bahwa lahan terdampak tersebar di 10 kecamatan, dengan usia tanaman padi bervariasi mulai dari 1 hingga 60 hari setelah tanam (HST).

Scroll Untuk Membaca
Iklan

“Data Dinas Pertanian menunjukkan 13.235 hektar lahan tergenang. Kami berharap air segera surut agar sebagian tanaman bisa terselamatkan. Bagi tanaman yang puso, kami akan terus data dan usulkan bantuan benih ke provinsi,” ujar Adlin di hadapan petani dan perangkat desa.

Ia menambahkan, banjir ini jelas akan mempengaruhi waktu musim tanam.

“Kita akan bantu semaksimal mungkin agar petani tidak terlalu lama tertunda masa tanamnya,” tegasnya.

Baca Juga :  Bupati Sergai Resmi Buka Pekan Olahraga Piala Kapolres, Ajang Sportivitas dan Bakat Baru HUT Bhayangkara ke 78

Penyerahan bantuan tersebut turut dihadiri Kalak BPBD Sergai Abdul Rahman Purba, Kadis Pertanian Dedi Iskandar, Camat Sei Rampah Fitrianti, dan Kepala Desa Sei Rejo Muliono.Sementara itu, Ketua Gapoktan Gemaripah Desa Sei Rejo, Sahrizal, menyebutkan luas lahan sawah yang terendam di desanya mencapai 486 hektar, dengan rata-rata usia tanam sekitar 20 hari.

“Kalau melihat kondisi sekarang, kemungkinan besar padi kami gagal panen alias puso. Kami sangat berharap bantuan ini bisa segera digunakan,” ucap Sahrizal kepada Wabup.

Meski upaya terus dilakukan, petani Sergai kini hanya bisa berharap agar cuaca segera membaik dan air cepat surut agar masa tanam tak bergeser terlalu jauh dari jadwal biasa.(DH)