Tebing Tinggi, INTARTA.com |
Dampak dari aksi unjuk rasa yang terjadi di pusat maupun beberapa daerah di Indonesia, membuat elemen massa gabungan dari mahasiswa dan masyarakat Kota Tebing Tinggi juga terketuk untuk turut serta menggelar aksi unjuk rasa damai guna menyampaikan sikap dan beberapa tuntutan dihadapan DPRD dan Polres Tebing Tinggi pada Senin pagi (1/9/2025).
Adapun massa aksi gabungan Ini mengatas namakan Cipayung Plus yang berasal dari aliansi atau gabungan organisasi mahasiswa seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Forum Kreativitas Anak Tebing Tinggi (FORKAT) serta Komujutas Ojol Kota Tebing Tinggi.
Dalam pantauan media, kelompok massa aksi ini memulai aksi awal untuk menyampaikan sikap dengan berorasi singkat di Jalan Pahlawan, tepatnya depan Mako Polres Tebing Tinggi. Disana massa aksi
menyampaikan secara langsung aspirasi dihadapan Kapolres Tebing Tinggi serta melakukan tabur bunga sebagai bentuk duka dan protes atas berbagai kasus yang belum terselesaikan, termasuk kematian Affandi Kurniawan.
Selanjutnya, massa aksi bergerak menuju Kantor DPRD Kota Tebing Tinggi untuk menyampaikan empat poin tuntutan yakni ; pembatalan tunjangan mewah bagi anggota DPR RI, pengesahan RUU Perampasan Aset, reformasi menyeluruh terhadap institusi Polri, dan meminta pengusutan sampai tuntas atas kematian pengemudi ojol Affandi Kurniawan.
Dikesempatan itu, massa aksi langsung diterima Ketua DPRD Tebing Tinggi Sakti Khadafi Nasution bersama beberapa anggota DPRD lainnya. massa aksi diajak berdialog secara terbuka terkait hal itu sambil duduk di badan jalan Sutomo depan Kantor DPRD Kota Tebing Tinggi.
Dalam hal ini, Sakti Khaddafi Nasution yang berasal dari partai Golkar bersama dengan anggota DPRD lainnya dari berbagai partai menyatakan dukungan dan sepakat atas aspirasi yang disuarakan massa aksi.
“Ya, kita sepakat, aspirasi ini akan disampaikan secara tertulis ke pemerintah pusat. Kami akan terbuka apabila perwakilan mahasiswa ingin menyaksikan langsung proses penyampaian surat tersebut, nantinya perwakilan mahasiswa akan kami ajak untuk bersama-sama ke Jakarta untuk memastikan surat tuntutan benar-benar sampai ke tangan pejabat terkait, ujarnya.
Kemudian, aksi unjuk rasa pun berakhir setelah dilakukan penandatangan kesepakatan dan massa aksi Cipayung Plus langsung bertolak meninggalkan lokasi dengan tertib dan damai dengan dukungan pengawalan dari TNI, Polri dan Satpol PP. (ar)