PANTAICERMIN, INTARTA.Com| Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H Darma Wijaya menutup Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) I tahun 2025 yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Sergai, Minggu (7/9) di aula Theme Park Pantai Cermin Kec. Pantai Cermin. Penutupan Mukerda juga dihadiri Ketua MUI Sumut H Maratua Simanjuntak, Ketua MUI Sergai H. Hasful Huznain, Dewan Pertimbangan MUI Sergai H. Maralutan Siregar, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum MUI Sergai, H. Elmis dan H. Kuswan, Pengurus Bidang dan Komisi MUI Sergai serta Ketua MUI Kecamatan se Sergai, Ketua Panitia H Zarkasi BA dan Ahmad Alhadi.
Penutupan Mukerkab tersebut juga diwarnai penyerahan rekomendasi keputusan hasil Mukerkab I tahun 2025 MUI Sergai kepada Bupati Sergai Darma Wijaya disaksikan Ketua MUI Sumut H Maratua Simanjuntak dan Ketua MUI Sergai H Hasful Huznain oleh Ketua SC H Jairan.Dari 10 rekomendasi Mukerda I tahun 2025 MUI Sergai tiga diantaranya meminta kepada pemerintah dan aparat penegak hukum Kab. Sergai untuk menertibkan segala macam bentuk kegiatan yang meresahkan masyarakat seperti peredaran narkoba, judi online, pinjol, hiburan yang mengeksploitasi perempuan, LGBT, pencabulan, pelecehan seksual terhadap anak dan lain sebagainya.
Selanjutnya Mendorong Pemerintah Kab. Sergai untuk meningkatkan penanggulangan krisis normal/dekadansi moral kenakalan remaja yang disebabkan oleh penyalahgunaan gadget (gawai) Serta memperkuat kesiapsiagaan serta meningkatkan kolaborasi dan sinergitas antara berbagai pemangku kepentingan untuk penanggulangan bencana yang lebih efektif, mencakup aspek pendampingan mental spiritual bagi korban bencana.Dalam kesempatan tersebut Bupati Sergai atas nama Pemkab Sergai bersama MUI Kab. Sergai berkomitmen berupaya untuk mencegah berbagai kemaksiatan diantaranya masalah narkoba dan judi online. Ditambahkan Bupati, pihaknya telah berkoordinasi kepada pihak BNNK Sergai, jika memungkinkan Pemkab Sergai bekerjasama dengan MUI Sergai mendirikan pusat rehabilitasi korban narkoba sebagai upaya bentuk pembinaan. ” Kami atas nama Pemkab Sergai juga mengucapkan terima kasih kepada ulama khususnya yang tergabung dalam wadah MUI Sergai yang senantiasa turut menjaga situasi aman, damai dan kondusif di Kab. Sergai, ” ungkap Darma Wijaya Bupati juga mengakui belajar dari Ulama yang telah mendirikan pesantren dalam upaya meningkatkan generasi yang Islami dan berakhlakul karimah, dirinya juga telah mendirikan Pesantren Tahfiz Quran Darul Zakir Alwi yang sudah beroperasi tiga tahun dengan jumlah santri dan santriwati 330 orang. ” Bagi orang tua yang kurang mampu untuk santri dan santriwati kami bebaskan uang pembangunan, tidak bayar uang sekolah dan bayar yang makan semampunya, “pungkas Darma Wijaya.
Sebelumnya Dewan Pertimbangan MUI Sergai H Maralutan Siregar mengatakan bahwa Bupati Sergai Darma Wijaya merupakan umaroh yang melahirkan ulama, dibuktikan Bupati Sergai telah mendirikan pondok pesantren di Dolok Masihul sehingga patut digelar Diakui Dewan Pertimbangan MUI, bahwa dampak dari berbagai maksiat yang terjadi dewasa ini banyak melahirkan broken home (kehancuran rumah tangga) berdampak menjurus terjebak berbagai tindak kejahatan seperti peredaran narkoba dan judi online yang semakin hari jumlahnya semakin bertambah, ini menjadi salah satu tantangan bagi MUI Sergai kedepan. ” MUI relawan tiada tara yang didalamnya ada Al Washliyah, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan lainnya ini menjadi kekuatan luar biasa untuk mengayomi umat, ” sebut Maralutan Siregar.
Setelah itu Ketua Umum MUI Sergai H. Hasful Huznain menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Sergai dalam hal ini Bupati Sergai yang selama ini cukup peduli terhadap ulama khususnya yang tergabung dalam wadah MUI Sergai. salah satu buktinya Bupati langsung menghadiri penutupan Mukerda I MUI Sergai tahun 2025.” Kami berkeyakinan dibawah kepemimpinan Bupati bapak Darma Wijaya dan Wakil Bupati bapak Adlin Tambunan, InsyaAllah Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat akan semakin baik dan semakin sejahtera, “cetus Hasful Huznain.
Ketua Umum MUI Sumut H Maratua Simanjuntak dalam sambutannya 60 tahun yang lalu MUI didirikan 10 ormas diantaranya NU, Muhamamdiyah, Al Washliyah, Persis , Alittihadiyah yang juga ada dalam kepengurusan MUI Sergai saat ini. ” Mukerkab MUI Sergai yang pertama ini untuk mempersiapkan kerja lima tahun kedepan, untuk itu laksanakanlah program kerja itu dengan sebaik mungkin, “harap Maratua Simanjuntak. Ketua MUI Sumut juga menekankan bahwa sebagai ulama harus mempedomani Panca Tertib yaitu tertib diri, tertib ibadah, tertib waktu, tertib administrasi, serta tertib lingkungan, tutupnya. (Dody)
