SERGAI, INTARTA.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai (Dinkes Sergai) melakukan fogging di delapan desa terdampak banjir sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Kamis (11/12/2025).
Pasca surutnya banjir di Kecamatan Sei Rampah dan Tanjung Beringin, Dinas Kesehatan Sergai melalui Puskesmas melakukan fogging di delapan desa untuk mencegah penyebaran DBD.
Fogging dilakukan setelah ditemukannya dua kasus baru DBD pasca banjir di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Beringin. Sebelumnya, saat banjir berlangsung, satu kasus juga sempat tercatat.
“Pasca banjir ini kita ada menemukan dua kasus DBD dan sebelumnya juga sudah ada satu kasus,” ujar Penanggung Jawab Malaria dan DBD Puskesmas Tanjung Beringin, Erma Deani Haloho.
Erma menjelaskan, tim yang turun ke lapangan terdiri dari berbagai unsur, termasuk dokter, tim promosi kesehatan, petugas program, dan kepala puskesmas. Fogging menyasar delapan desa, dengan prioritas utama di Desa Pekan dan Desa Nagur.
“Semalam kami fogging di Dusun 12, Desa Pekan Tanjung Beringin. Semua gratis, alat dan obat dari Dinas Kesehatan,” jelasnya.
Menurut Erma, selain DBD, penyakit jamur kaki juga berpotensi muncul pasca banjir. Oleh karena itu, pihak puskesmas turut mengedukasi warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memperhatikan kondisi kesehatan keluarga.
“Kami imbau masyarakat menjaga kebersihan dan segera memeriksakan diri jika demam tiga hari tidak turun. Pemeriksaan darah penting untuk deteksi dini DBD,”tambahnya.
Kegiatan fogging ini merupakan bagian dari program pencegahan penyakit pasca banjir yang rutin dilakukan Dinkes Sergai melalui puskesmas-puskesmas di wilayah terdampak.(DH)
Teks foto: Petugas Puskesmas Tanjung Beringin melakukan fogging di permukiman warga untuk mencegah penyebaran DBD pasca banjir di Sergai. Rabu (10/12/2025)












