SERGAI,INTARTA.com | Warga Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), digemparkan penemuan kerangka manusia yang terselip di dalam batang pohon aren mati.
Temuan mengejutkan itu memantik beragam spekulasi liar di media sosial, bahkan ada kabar simpang siur bahwa pelaku telah ditangkap.
Namun, Polres Sergai membantah kabar tersebut. Kasat Reskrim Polres Sergai, Iptu Binrod Situngkir, menegaskan hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan identitas korban maupun penyebab kematiannya.
“Belum ada satu pun yang bisa kita tetapkan sebagai pelaku. Jadi jangan percaya isu-isu yang berkembang di media sosial. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan,” tegasnya saat dikonfirmasi Wartawan, Rabu sore (1/10/2025).
Polisi Minta Warga Tenang
Iptu Binrod menambahkan, kepolisian bersama tim forensik tengah bekerja keras mengurai misteri temuan tulang belulang itu. Ia meminta warga tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang belum jelas sumber dan kebenarannya.
“Kami akan terus koordinasi dengan tim ahli. Yang paling penting sekarang, masyarakat tetap tenang dan tidak asal menuduh. Semua proses hukum sedang berjalan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, seluruh perkembangan kasus nantinya akan disampaikan resmi oleh kepolisian. “Mohon doa dan dukungan masyarakat agar kasus ini segera terungkap,” tambahnya.
Bermula dari Temuan Warga
Kasus ini mencuat ketika dua pemuda, Aldi (20) dan Rian Barus (17), tanpa sengaja menemukan tulang belulang manusia saat melintas menuju kebun sawit di Desa Pematang Ganjang, Selasa sore (9/9/2025). Di antara batang pohon aren yang sudah mati, mereka melihat kerangka terselip dan segera melaporkan ke warga sekitar.
Tak butuh waktu lama, kabar itu pun menyebar luas dan menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat Sergai. Media sosial dipenuhi beragam cerita, mulai dari dugaan pembunuhan hingga isu penangkapan pelaku, meski faktanya pihak berwenang belum bisa memastikan apapun.
Misteri yang Masih Menggantung
Bagi warga sekitar, pohon aren yang menjadi lokasi temuan kini bukan sekadar pohon mati, tetapi menjadi tanda tanya besar yang menunggu jawaban. Kepolisian sendiri berkomitmen memastikan penyelidikan dilakukan secara transparan.
Meski begitu, ketidakpastian masih menyelimuti, dan publik menanti kejelasan siapa sebenarnya korban dan bagaimana kerangka itu bisa berada di dalam pohon.(DH)