Sergai – INTARTA.com |
Pertama dalam sejarah dunia olahraga di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sergai tidak melaksanakan Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) Sergai. Parahnya anggaran KONI Sergai tahun 2025 tembus 2,5 M.
Data yang dihimpun awak media anggaran KONI Sergai naik 125 persen dari tahun 2024 hanya 1,3 M saat itu KONI Sergai masih dipimpin Aspul Lubis. Namun saat kepemimpinan Aspul Lubis kegiatan PORKAB terus digelar di Sergai.
Saat dipimpin Usman Efendi Sitorus atau Ustor dengan anggaran 2,5 M Sergai tahun 2025 tidak melaksanakan PORKAB. Dari data yang dihimpun awak media 2,5 M itu sekitar 800 juta diperuntukan untuk tali asih atlet berprestasi, dan sisa sekitar 1,7 M belum diketahui peruntukannya.
” PORKAB itu bertujuan untuk penjaringan atlet ke Provinsi dan harus menjadi agenda tahunan di Sergai, jika alasan tidak ada anggaran, itu pasti miris mengingat waktu di Pimpin Pak Aspul yang anggarannya hanya 1,3 M dan pemimpin terdahulu juga bisa melaksanakan PORKAB” ucap Hendra pemuda peduli olahraga warga Tebing Syahbandar ini.
Terpisah Ketua KONI Serdang Bedagai, Usman Sitorus (Ustor) mengatakan, jika anggaran KONI tahun 2025 sebesar Rp2,5 miliar, termasuk bonus atlet berprestasi.
Dari jumlah itu, sekitar Rp800 juta telah dialokasikan untuk tali asih atlet berprestasi PON, sementara sisa Rp1,7 miliar digunakan untuk pembinaan cabang olahraga dan pusat pelatihan kabupaten (PUSLATKAB) persiapan Porprov 2026., imbuhnya.
Ia menegaskan penggunaan anggaran berdasarkan hasil rapat kerja KONI yang disusun sesuai program tiap cabang olahraga.
” Penyelenggaraan Porkab tahun ini ditiadakan sesuai arahan Bupati demi efisiensi dan kemungkinan digelar kembali setelah Porprov 2027,” ujarnya melalui telepon WhatsApp, Kamis (21/2025)
Ketua KONI Serdang Bedagai, Usman Sitorus menjelaskan bahwa anggaran KONI pada tahun 2025 sebesar Rp2,5 miliar difokuskan untuk pembinaan olahraga. Angka tersebut sudah termasuk bonus untuk atlet berprestasi.
Menurut Ustor, dari total anggaran, sekitar Rp800 juta telah disalurkan untuk tali asih kepada atlet PON yang berprestasi, sementara sisa anggaran sekitar Rp1,7 miliar difokuskan untuk pembinaan cabang olahraga serta pelatihan atlet dalam rangka persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026.
Ustor menegaskan, setiap penggunaan anggaran KONI selalu berdasarkan hasil rapat kerja yang telah mengatur alokasi sesuai kebutuhan dan program dari masing-masing cabang olahraga.
Ia juga menambahkan bahwa sesuai arahan Bupati Serdang Bedagai, tahun ini kegiatan Porkab tidak diselenggarakan karena alasan efisiensi, dan kemungkinan baru akan digelar kembali setelah Porprov 2027.
“ Jadi PORKAB digeser dan semua sudah teralokasi, bila ada sisa di akhir tahun akan menjadi SILPA,” tegasnya.
(0m8en9)