Scroll Untuk Membaca
BeritaGaya HidupHiburan

Pemkab Sergai Konsolidasi Pengembangan Budaya dan Pariwisata, Bupati Darma Wijaya “Kekayaan Budaya adalah Modal Pembangunan”

Bupati Sergai H. Darma Wijaya dan Wabup Sergai H. Adlin Tambunan memakai pakaian adat batak. (Dok Kominfo Kab Sergai)
Bupati Sergai H. Darma Wijaya dan Wabup Sergai H. Adlin Tambunan memakai pakaian adat batak. (Dok Kominfo Kab Sergai)

SERGAI (INTARTA)- Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) terus memperkuat komitmen dalam mengembangkan sektor budaya dan pariwisata sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah. Melalui berbagai kegiatan strategis, Bupati Sergai H. Darma Wijaya dan Wakil Bupati H. Adlin Tambunan berupaya memastikan kekayaan budaya lokal tidak hanya sekadar dilestarikan tetapi juga dijadikan daya tarik bagi wisatawan lokal, nasional, bahkan internasional.

Scroll Untuk Membaca
Iklan

Dalam beberapa kesempatan saat menghadiri kegiatan yang bertajuk Budaya, Bupati Sergai Darma Wijaya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memajukan budaya.

“Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah Pemutakhiran Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD). kebudayaan di Sergai begitu kaya dan beragam, dapat dilihat dari 10 (sepuluh) objek pemajuan kebudayaannya dari setiap etnis yang ada baik berupa tradisi lisan, manuskrip, bahasa, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, permainan rakyat hingga olahraga tradisional yang diteruskan dari generasi ke generasi. Semua itu, katanya lagi merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan kita yang patut kita lestarikan dengan sebaik baiknya,” kata Darma Wijaya.

Upaya pemutakhiran PPKD juga dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) pada 30 September 2024. Pada kesempatan itu, Penjabat Sementara Bupati H. Parlindungan Pane (mewakili Bupati) menggarisbawahi peran teknologi dalam pelestarian budaya. “Kita harus bijak menggunakan teknologi digital. Teknologi bisa menjadi alat efektif untuk memperkenalkan budaya kepada generasi muda, tetapi tanpa perencanaan matang, ia juga bisa menjadi ancaman bagi nilai-nilai tradisi,” ujarnya.

Baca Juga :  Hasto Tersangka, Pengaruh Kuat Jokowi ke KPK, Video 3 Periode Akan Disebar

Salah satu inisiatif unggulan adalah dukungan Pemkab Sergai terhadap Julang Budaya Melayu. Dalam acara yang digelar pada 15 Februari 2025 yang lalu, Bupati Darma Wijaya melalui Pj. Sekda Rusmiani Purba menegaskan jika budaya Melayu adalah akar kehidupan masyarakat di Tanah Bertuah Negeri Beradat sehingga harus dipastikan jika warisan ini tidak terpinggirkan di daerah asalnya.

“Kami berharap masyarakat Melayu, terutama para generasi mudanya, mengenal lebih dalam adat dan budaya Melayu,” katanya.

Pemkab Sergai Konsolidasi Pengembangan Budaya dan Pariwisata, Bupati Darma Wijaya “Kekayaan Budaya adalah Modal Pembangunan”

Upaya pelestarian budaya juga dilakukan melalui Festival Kuala Merdeka 2024 pada 2-3 Maret. Bupati Darma Wijaya menyampaikan apresiasi kepada Komunitas Seni Telangkai yang menggelar festival dengan rangkaian acara seperti penanaman bakau, seminar lingkungan, dan pertunjukan seni. “Budaya tidak bisa dipisahkan dari lingkungan. Kita harus mencari cara untuk mengembalikan rasa hormat terhadap budaya lokal,” kata Darma Wijaya.

Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Poraparbud) Sergai juga menggelar program kunjungan edukatif ke Museum Kebudayaan Sergai bagi siswa SD dan SMP sejak September 2024. Kadis Poraparbud Drs. Akmal, AP, M.Si, di ruang kerjanya Komplek Replika Istana Sultan Serdang Kelurahan Melati Kebun, Kecamatan Pegajahan, Rabu (18/2/2025) menjelaskan, museum menjadi tempat terbaik untuk memahami perjalanan sejarah. “Kami mengharapkan para pelajar dapat menghargai dan melestarikan warisan budaya Sergai,” kata Akmal.

Bupati Darma Wijaya menilai program ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan apresiasi generasi muda. “Museum adalah jendela sejarah yang harus dimanfaatkan secara optimal untuk membangun karakter bangsa,” ujarnya.

Baca Juga :  Hari ke 7 Ramadhan, Kapolres Tebing Tinggi Bersihkan Masjid dan Bagi Takjil Pada Masyarakat

ODCB: Inventarisasi Cagar Budaya untuk Pariwisata Berkelanjutan

Pemkab Sergai Konsolidasi Pengembangan Budaya dan Pariwisata, Bupati Darma Wijaya “Kekayaan Budaya adalah Modal Pembangunan”

Masih kata Kadis Poraparbud, pada 7 Juni 2024, Pemkab Sergai juga menggelar sosialisasi pendaftaran Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB). Dalam kesempatan tersebut Bupati Darma Wijaya menekankan pentingnya inventarisasi situs-situs budaya.

“Kita harus menjaga, melestarikan, dan memanfaatkan cagar budaya dengan sebaik-baiknya. Masyarakat diminta melaporkan objek budaya yang belum terdata,” kata Darma Wijaya pada masa itu.

Pekan Kebudayaan Sergai: Merayakan Keanekaragaman

Dalam Pekan Kebudayaan Sergai pada 15 November 2023 lalu, lanjut Akmal, Bupati Darma Wijaya menggarisbawahi keanekaragaman budaya sebagai kekayaan nasional. “Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku dengan budaya yang beragam. Kita harus memupuk keberagaman ini untuk memperkokoh persatuan bangsa,” kata Akmal meyampaikan pesan Bupati.

Kemudian, Wakil Bupati H. Adlin Tambunan, yang hadir dalam acara tersebut juga menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Pekan Kebudayaan menjadi momentum untuk memfasilitasi ekosistem kebudayaan sebagai garda terbaru dalam kemajuan Indonesia,” ujarnya.

Fashion Show Kebaya: Membumikan Kreativitas Lokal

Pemkab Sergai Konsolidasi Pengembangan Budaya dan Pariwisata, Bupati Darma Wijaya “Kekayaan Budaya adalah Modal Pembangunan”

Tak hanya pekan kebudayaan Sergai saja, Momen hari jadi di tahun 2024 lalu juga digelar Fashion Show Kebaya diikuti 41 peserta dari berbagai kelompok masyarakat. Di kesempatan itu, Ketua TP-PKK Sergai Ny. Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya mengungkapkan, acara ini bertujuan mempromosikan kebaya sebagai warisan budaya bangsa. “Kami berharap kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan untuk membangkitkan semangat melestarikan budaya,” kata Rosmaida Saragih.

Baca Juga :  Darma Wijaya : Dari Pengembala Sapi Menjadi Bupati Serdang Bedagai Dua Periode

Darma Wijaya: “Budaya adalah Identitas yang Tak Bisa Digantikan”

Dalam berbagai kesempatan, Bupati Darma Wijaya selalu menegaskan bahwa budaya adalah identitas daerah yang tak bisa digantikan. “Kita harus memastikan kekayaan budaya Sergai tidak hanya dilestarikan tetapi juga dijadikan daya tarik wisata. Kita memiliki potensi besar untuk mengembangkan pariwisata halal dengan menggandeng UMKM lokal,” kata Darma Wijaya.

Wakil Bupati H. Adlin Tambunan menambahkan, sinergi antar-stakeholder menjadi kunci sukses dalam pengembangan sektor ini. “Kami akan terus memfasilitasi kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pengusaha untuk memajukan pariwisata berbasis budaya,” kata Adlin Tambunan.

Masa Depan Sergai: Pusat Budaya dan Pariwisata Halal

Pemkab Sergai Konsolidasi Pengembangan Budaya dan Pariwisata, Bupati Darma Wijaya “Kekayaan Budaya adalah Modal Pembangunan”

Pemkab Sergai saat ini sedang menyusun master plan pengembangan pariwisata dengan fokus pada kearifan lokal dan keberlanjutan. Bupati Darma Wijaya menyatakan, target jangka panjang adalah menjadikan Sergai sebagai destinasi wisata halal yang menggabungkan keindahan alam dengan kekayaan budaya.

“Kita memiliki potensi besar, dari wisata bahari di Pantai Cermin, arung jeram, air terjun, Pulau Berhala, banyak Kampung Budaya, wisata kuliner, dan masih banyak lagi. Kombinasi ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” kata Darma Wijaya.

Wakil Bupati H. Adlin Tambunan menutup dengan pesan optimis. “Dengan komitmen bersama, Sergai akan menjadi daerah yang tidak hanya maju secara ekonomi tetapi juga kaya secara budaya. Kita siap menghadapi era digital dengan tetap memegang teguh nilai-nilai tradisional,” kata Adlin Tambunan.