Sergai – INTARTA com |
Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mencatat prestasi membanggakan sebagai daerah tertinggi produksi gabah dan satu-satunya yang mengalami surplus beras di Sumatera Utara tahun 2024.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Serdang Bedagai, produksi gabah mencapai 303.517 ton. Jika diolah, jumlah tersebut setara dengan 174.102 ton beras.
Capaian tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 302.039 ton gabah atau mengalami kenaikan 1.478 ton.
Dengan hasil ini, Serdang Bedagai unggul dari Kabupaten Deli Serdang yang mencatatkan produksi 301.563 ton gabah pada tahun 2024.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai, Dedy Iskandar, SP.MM, menjelaskan kepada wartawan di ruang kerjanya bahwa peningkatan produksi gabah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama.
“Optimalisasi lahan rawa dan tadah hujan menjadi salah satu kunci utama peningkatan produksi. Selain itu, perluasan area persawahan juga berkontribusi besar,” ujar Dedy.
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai menargetkan peningkatan lahan yang dioptimalkan seluas 2.655 hektare.
Upaya ini diiringi dengan dukungan pola tanam yang baik dari para petani serta ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) bantuan pemerintah yang lengkap.
“Petani sekarang tidak punya alasan lagi untuk tidak berproduksi maksimal, karena alsintan sudah sangat memadai,” tegasnya.
Wilayah Perbaungan disebut sebagai daerah penyumbang gabah terbesar di Serdang Bedagai, dengan produktivitas mencapai 7–8 ton per hektare.
” Pemerintah Kabupaten terus mendorong peningkatan produktivitas padi di seluruh wilayah,” cetusnya.
Terkait dengan ketersediaan pupuk, Dedy memastikan bahwa distribusi pupuk di Serdang Bedagai berjalan lancar dan mencukupi kebutuhan petani.
“Tidak ada kendala pupuk. Semua cukup dan terdistribusi baik ke petani,” pungkasnya.
[Dody/0b]