Sergai – Intarta.com |
Suasana tenang di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, mendadak pecah oleh kabar mengerikan. Warga dikejutkan penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren yang sudah tumbang, Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kerangka itu pertama kali terlihat oleh Rian (17), remaja setempat yang tengah memanen sawit bersama dua temannya. Dari batang pohon yang sudah lapuk, ia melihat potongan tulang mencurigakan. Rasa penasaran mendorongnya membuka lebih lebar batang aren itu, dan alangkah terkejutnya ia mendapati rangka manusia masih utuh terselip di dalamnya.
“Awalnya saya kira hanya tulang hewan. Tapi setelah dilihat lebih jelas, itu ternyata kerangka manusia lengkap. Saya langsung gemetar,” ujar Rian, dengan suara bergetar.
Kabar penemuan itu cepat menyebar. Dalam hitungan menit, warga berdatangan, memenuhi lokasi yang kini jadi tontonan massal. Tak lama kemudian, Polsek Firdaus bersama tim Inafis Polres Sergai tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Dari hasil pemeriksaan awal, selain kerangka, ditemukan pula sejumlah barang: sebuah korek gas, celana panjang hitam, kaos biru, gelang besi, dan sebuah ponsel jadul Nokia.
Di tengah kepadatan warga, muncul Amelia (55), seorang ibu rumah tangga yang sejak 2023 lalu kehilangan putranya, Muhammad Yuda Prawira (23). Ia mendatangi lokasi dengan wajah penuh harap sekaligus cemas.
“Kalau dari bajunya, saya tidak yakin itu anak saya. Tapi sejak dua tahun lalu anak saya memang hilang. Saya hanya bisa menunggu hasil polisi,” tutur Amelia lirih.
Namun berbeda dengan anaknya, Cut Mutia Sari (26), yang meyakini kerangka itu adalah Yuda. “Saya kenal betul gelang besi yang ditemukan. Itu sering dipakai adik saya sebelum hilang. Saya hampir yakin itu dia,” katanya.
Polisi masih berhati-hati memastikan identitas korban. Kapolsek Firdaus AKP Ahmad Albar menyampaikan penyelidikan masih berjalan.
“Kami sedang mendalami temuan ini. Untuk memastikan siapa korban sebenarnya, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami imbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor,” tegas AKP Ahmad.
Kerangka manusia itu kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk proses identifikasi. Sementara di Desa Pematang Ganjang, warga masih ramai memperbincangkan misteri yang seolah keluar dari cerita mistis: tubuh manusia yang tersimpan rapi di dalam batang pohon aren.(DH)
