SERDANG BEDAGAI, INTARTA.com — Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar di sejumlah SPBU di Kabupaten Serdang Bedagai memicu antrian panjang dan keresahan warga. Di tengah situasi ini, tokoh masyarakat Serdang Bedagai, Ketua SPPP-SPSI Sergai Gober Hermanto, angkat suara dan mengingatkan agar masyarakat tidak memperkeruh keadaan dengan melakukan penimbunan.
“Jangan sampai ada warga yang memanfaatkan situasi ini untuk menimbun BBM. Itu bukan hanya melanggar hukum, tapi juga sangat merugikan masyarakat kecil,” kata Gober saat ditemui wartawan, Senin (1/12/2025).
Kelangkaan BBM terjadi di sejumlah SPBU di Kecamatan Sei Rampah dan Pantai Cermin. Dari pantauan di SPBU 14.206.157 Sei Rampah, antrean kendaraan tampak mengular sejak pagi. Dikonfirmasi terpisah, Manajer SPBU Muli membenarkan bahwa antrian memang meningkat drastis. “Stok Pertalite dan Bio Solar masih ada, tapi permintaan sangat tinggi beberapa hari ini,” katanya singkat.
Sementara itu, suasana berbeda tampak di SPBU 14.205.1139. Firdaus Saat wartawan mencoba mengonfirmasi melalui WhatsApp, pihak manajemen tidak memberikan jawaban. Namun dari pantauan langsung, SPBU tampak sepi, dengan plang bertuliskan “Pertalite Habis” terpasang di depan area pengisian.
Gober juga meminta aparat dan pihak terkait untuk aktif turun ke lapangan melakukan pengawasan. “Pemerintah dan Pertamina harus hadir menjelaskan apa sebenarnya penyebab kelangkaan ini. Jangan sampai rakyat yang jadi korban terus-menerus,” tambahnya.
Ia berharap ada langkah cepat dari pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan pihak Pertamina agar distribusi BBM bisa normal kembali. “Jangan biarkan masalah ini berlarut. Kasihan nelayan, petani, dan masyarakat kecil yang sangat tergantung pada BBM untuk bekerja,” ungkap gober yang juga selaku ketua PAC PP Kec. Sei Rampah.
Kelangkaan BBM di Serdang Bedagai masih terus berlangsung. Belum ada pernyataan resmi dari pihak Pertamina terkait penyebab pasti dan solusi jangka pendek yang akan diambil.(DH)
