Scroll Untuk Membaca
BeritaPolitikTerkini

Tokoh Pemuda Sergai Kecam Bimtek DPRD ke Batam, Dinilai Pemborosan di Tengah Instruksi Efisiensi

Tokoh Pemuda Sergai Kecam Bimtek DPRD ke Batam, Dinilai Pemborosan di Tengah Instruksi Efisiensi
Tokoh pemuda sergai,Sakarani SH..

Sergai– INTARTA.com |
Tokoh Pemuda Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sakarani atau akrab disapa Abah Roni, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja 45 anggota DPRD Sergai dan Sekretariat Dewan yang melakukan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) ke Kota Batam pada 24 Mei 2025.

Kegiatan Bimtek tersebut dinilai tidak selaras dengan semangat efisiensi anggaran yang saat ini sedang digalakkan oleh Presiden Prabowo Subianto, di mana seluruh kementerian, badan, hingga pemerintah daerah diminta melakukan penghematan dan memangkas program yang tidak prioritas.

Scroll Untuk Membaca
Iklan

Menurut Abah Roni, keberangkatan anggota DPRD ke luar kota justru mencederai semangat penghematan tersebut.

Ia menilai, alokasi anggaran untuk Bimtek lebih baik digunakan untuk kegiatan pro-rakyat yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat Sergai.

“Kita sangat kecewa. Di saat rakyat butuh perhatian, DPRD malah pelesiran. Apa manfaat Bimtek ini? Tidak ada hasil dan tidak ada realisasi nyata untuk kemajuan Kabupaten Sergai,” ujarnya di Sei Rampah, Kamis (19/6/2025).

Ia juga menilai bahwa kegiatan Bimtek ke Batam tidak membawa dampak signifikan terhadap pembangunan daerah.

Baca Juga :  Dua Pencuri Motor di Amankan Polisi, Timin dan Dedi Babak Belur Diamuk Massa di Pantai Cermin

Justru seharusnya DPRD ikut menopang program prioritas pemerintah daerah agar pembangunan dapat berjalan lebih baik.

“Kalau DPRD benar-benar serius, harusnya bisa mendukung program Pak Bupati. Gunakan anggaran untuk hal yang tepat sasaran, bukan untuk kegiatan yang diduga hanya demi kepentingan pribadi dan gaya-gayaan,” tegasnya.

Tokoh Pemuda Sergai Kecam Bimtek DPRD ke Batam, Dinilai Pemborosan di Tengah Instruksi Efisiensi

Lebih lanjut, Roni mendesak Ketua DPRD Sergai, Togar Situmorang, agar segera melakukan evaluasi terhadap seluruh kegiatan dewan, khususnya yang menelan anggaran besar namun minim manfaat.

Ia berharap tidak ada lagi kegiatan serupa yang dinilai sia-sia dan hanya sebatas formalitas.

“Terus terang, kami kecewa. Evaluasi harus dilakukan. Kalau cuma untuk foto-foto dan gaya-gayaan, lebih baik anggaran digunakan untuk program yang mendatangkan pahala dan manfaat besar bagi rakyat,” tambahnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dewan Muhammad Fahmi enggan memberikan penjelasan panjang terkait kegiatan tersebut. Ketika ditemui di dVance Cafe Sei Rampah, Fahmi hanya mengatakan,

“Sudah dilaksanakan, untuk anggarannya aku lupa karena sedang di luar.” ucapnya singkat.

Kegiatan Bimtek yang seharusnya bertujuan meningkatkan kapasitas anggota dewan justru menuai kritik tajam dari publik, terutama karena dilaksanakan di tengah imbauan nasional untuk melakukan efisiensi belanja daerah.

Baca Juga :  PDI Perjuangan Harap Pilgub Sumut 2024 jujur tanpa cewe-cewe

Kritik ini menjadi peringatan agar DPRD lebih selektif dan transparan dalam merancang program kerja yang menggunakan anggaran publik.

[0m8en9]