Serdang bedagai, INTARTA.com – Sejumlah ibu rumah tangga di Kelurahan Batang Terap, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, mengeluhkan bau menyengat yang diduga bersumber dari limbah dapur milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Pilar Pandu Bangsa. Limbah cair tersebut disebut-sebut mencemari aliran air irigasi di sekitar permukiman warga.
Keluhan itu disampaikan langsung oleh Sabariah (60) bersama beberapa ibu rumah tangga lainnya, pada Jumat (7/11/2025), usai melakukan gotong royong di sekitar saluran air yang terlihat keruh dan berbau tidak sedap. Ia meminta agar pemerintah segera turun tangan menindaklanjuti masalah tersebut.
“Kami sudah tidak tahan dengan bau limbah yang keluar dari arah dapur SPPG. Airnya mengalir ke irigasi dan mencemari kebun serta lingkungan sekitar. Kami minta pemerintah, bahkan kalau perlu Presiden Prabowo, supaya menertibkan dapur itu,” ujar Sabariah dengan nada kesal.
Pantauan di lapangan menunjukkan, aliran limbah yang diduga berasal dari dapur Yayasan Pilar Pandu Bangsa mengalir ke arah lahan perkebunan warga dan meluber hingga ke jalan umum ketika hujan turun deras. Kondisi itu membuat warga khawatir dampak kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar akan semakin parah.
Sementara itu, Hendro, salah seorang warga, mengaku pernah menanyakan langsung perihal pengelolaan limbah tersebut kepada pihak pengelola dapur. Namun tanggapan yang diterimanya dinilai tidak mencerminkan itikad baik.
“Saya sempat tanya ke pengelolanya, James Hotlan Pangaribuan, soal IPAL atau tempat pengolahan limbah. Tapi jawabannya malah tidak enak didengar, katanya tidak ada itu IPAL-IPAL-an, dan bahkan mengancam akan mengusir warga dari lahan,” tutur Hendro.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Yayasan Pilar Pandu Bangsa dan instansi lingkungan hidup di Kabupaten Serdang Bedagai belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pencemaran limbah tersebut. Warga berharap ada tindakan cepat agar lingkungan mereka kembali bersih dan sehat.(DH)







